Sebenarnya aku lebih suka ke tempat-tempat wisata yang unik misalnya ke candi, kuil, keraton, istana, mblusuk-mblusuk ke pasar tradisionil, mencari makanan khas daerah atau ke museum. Masalahnya kalau kita pergi dengan travel atau beramai-ramai maka kita harus kompromi dengan tujuan mereka...susah juga ya..
Nah ketika aku mudik ke Palembang beberapa waktu yang lalu, karena sudah bertahun-tahun gak mudik aku seperti turis lokal jalan-jalannya ke kelenteng, pasar, jembatan ampera, dan ke museum...museum ?...iya namanya museum Sultan Mahmud Badarudin II. Dari kecil tinggal di Palembang baru tahu ada museum itu..maklum dulu di daerah itu kumuh dan becek tapi sekarang bersih dan tertata rapih. Di Museum ini bisa kita lihat diorama perang Palembang walaupun sedikit, ada senajata-senjata peninggalan jaman perang, baju-baju daerah, alat tenun, alat masak, pecah belah antik, alat musik antik bahkan beberapa prasasti dan arca juga ada
cantik bukan warna-warni pelaminan dan kamar pengantin khas Palembang yang dominan dengan warna merah dan emas
Pintu antik penuh dengan ukiran dan berwarna emas
Aku sangat suka dengan peralatan pecah belah antik yang biasa dipakai untuk jamuan makan secara lesehan di acara selametan
semua serba antik...
alat musik juga ada walaupun tempatnya paling belakang dan ruangannya spooky..
prasasti
yessss...ketemu Ganesha...
di sini mereka belajar sejarah
Karena belum museum minded jadi pemerintah juga kurang perhatian dengan keberadaan museum seperti isi museum seadanya, gak ada ac padahal untuk kota palembang yang panas penting sekali sangat kurang nyaman melihat-lihat dengan keringat mengucur...
Sudahkah kita mengajak anak mengunjungi museum atau lebih baik ke mall...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar