Rabu, 10 Oktober 2012

Ada apa dengan emak-emak ini?

Seorang teman malam-malam mengirim bbm yang isinya curhat kalau dia sedang dekat dengan seseorang akhir-akhir ini dan merasa jatuh cinta untuk yang kedua kalinya daaan dia minta pendapat aku tentang hal itu. Teman yang lain dengan dengan mesranya bertelpon ria dengan gebetannya di depan aku tanpa risih bahkan meminta dengan sangat untuk mengijinkan dia bertemu dengan gebetannya tersebut dengan kata lain aku jadi tameng dia...

Aku percaya bahwa jatuh cinta itu anugrah, baik itu cinta pada pandangan pertama atau cinta pada pandangan reuni alias clbk, bisa datang kapan saja tanpa bisa kita ramal sebelumnya. Secara Tiba-tiba...plaaaaak Dewa Cupid menampar muka kita (kalau cinta kedua itu ditampar, kalau ketiga digaplok), mungkin dia ngomong 'woohoo ada yg ngeliatin tuuuh'. Kebayang ga kalo orang terus2an jatuh cinta...plaaaak...plooook....plaaaaak si Cupid ngeggampar. Naaah persoalannya adalah teman-temanku ini sudah bukan single sudah bersuami, anak, sudah emak-emak...oke..oke namanya juga jatuh cinta lagi, deg-degan lagi, ser-seran lagi, berasa mudaaa. Sementara misua sudah tidak seperti duluuu, anak sudah pada besar, sibuk dengan urusan masing-masing, urusan rumah tangga  hanya sebagai rutinitas belaka. Ada sisi yang kosong di hati (jiaaaah bahasanya) kalau kemudian Ada yang mengisi kembali apa ga berasa hidup lagi tuh, semangat lagi. Alaaaah ngomong itu gampang tapi kalau sudah jatuh cinta susaaah lepas, bener banget pren tapi gak semua urusan hati harus kita ikuti kan yang aku tau cinta seperti itu hanya emosi sesaat.  Suatu hari aku pernah berkata kepada seorang teman yang sedang curhat 'kamu boleh mengikuti rasa cinta itu sebentar, nikmati perasaan itu sebentar, tapi tetap pasang antenna logika yang akan memberi sinyal apabila kita terlalu hanyut dengan perasaan itu...wake up and wash ur face'

Tidak ada komentar: