Pernah gak sih mengalami hal yang kita tunggu2 tapi hanya karena kesalahan kecil kita menyesali nasib sampai berminggu-minggu (lebay dikit...) nah itu yang terjadi beberapa hari yang lalu dan kalau aku inget lagi tuh suka tiba-tiba timbul tonjokan di leher alias gondok...begini ceritanya :
Beberapa hari ini aku lagi senang mendengarkan radio Delta FM apalagi yang siarannya Shannaz Haque dan Gilang Pambudi karena siaran mereka tuh ada 'isi'nya, bukan hanya cuap-cuap tidak jelas. Dengan bahasa dan intonasi yang jelas mereka berdua membawakan siaran dengan topik yang bermacam-macam seperti bedah buku dengan mendatangkan pengarangnya, tentang parenting (ini yang aku suka) dengan nara sumber dengan pengetahuan yang luas, atau wawancara dengan tokoh-tokoh yang tidak biasa, dan kuis dengan hadiah menarik. Nah sampailah kita pada inti masalah kita di atas...
Aku tuh kalau lagi mendengarkan radio ini nih di kantor bermodalkan 'handphone' dengan earphone di telinga (ya iyaaallaah)...jadi sambil menyelam keminum airnya...biasa kalau lagi asyik kerja tuh keinginan mendengarkan musik begitu meledak-ledak (sekali lagi lebay...) apa lagi radio Delta FM tuh musiknya banyak dan cuap-cuapnya sedikit tapi padat...dan banyak kuis dengan jawaban yang mudah. Hingga sampai suatu hari (aduh bahasanya...) seperti biasa dengan earphone di telinga sambil makan siang aku menikmati Delta FM yang ndilalah mengadakan kuis tentang film The God Father...my Favourite movie ever...kuis ini hadiahnya uang 250 ribu rupiah kalau bisa menjawab lima pertanyaan dan untuk ikutan kuis kita harus mengirimkan SMS yang berisi pertanyaan. Dengan cepat aku mengirimkan SMS jawaban dengan harapan ditelepon untuk menjawab kuis lebih lanjut. Tampaknya harapan bukanlah pepesan kosong gak lama kemudian hp bunyi...aku dihubungi oleh mereka oohhh My God...my lucky day dengan gugup aku menerima telepon mendengarkan suara khas Shannaz on air dan suara jelek ku (gak tau ya aku gak suka mendengarkan suara sendiri...sengau kayak orang pilek dan suara orang yang gak PD mungkin aku harus memperjelas intonasi dan suara lebih tegas...) eniwei mulailah mereka melakukan pertanyaan yang bunyinya...benar atau salah Marlon Brando meninggal tahun 2005...pertanyaan yang menjebak gini yang aku gak suka...soalnya sudah menulis tokoh2 filem tersebut eh dapet pertanyaannya di luar angkasa deh...dan dengan tidak meyakinkan sama sekali aku jawab 'benar' sambil sedikit gugup takut ketahuan...jam kantor bow! mereka bertanya lagi 'benar atau saallah' (penekanan) dan aku semakin gugup jawab benar..eh salah deh..benar ajalah...pengen cepet udahan deuuuuhhh sementara mereka masih membujuk aku untuk merubah jawaban...gak nyesel ya dan aku bilang 'nyesel sih kalau salah' (kalau inget lagi terdengar konyol)...dan jawabannya saudara-saudara adalah salah Marlon Brando meninggal tahun 2004...ugghhhh kayak di tonjok gak tuh...dan aku kesel..sebel..malu..merasa bodoh..hooek semakin sebel ketika mendengar orang ke dua yang ditelepon dengan pertanyaan...siapa pemeran Don Corleone waktu muda...dziiiggg dan orang itu gak tau jawabannya...pingsan dah.
Pesan moral : dengerin baik2 nada suara penyiarnya apalagi pertanyaan salah atau benar pasti mereka ngasih tau dengan cara memberi tekanan pada jawaban yang benar.
jangan ikutan kuis pada jam kerja jadinya gugup dan takut ketahuan...dan satu lagi jangan malu mendengar suara sendiri di radio (walau terdengan sengau)...suamiku ketika diceritai bahwa tadi aku hampir dapet uang 250 ribu cuma menjawab bukan rejeki kali bun sambil nyengir...walau pun gak kasih komentar dia tau bahwa istrinya telah melakukan kebodohan luar binasa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar