Selasa, 11 Agustus 2009

Nasabah adalah raja...oh yeah right

Selama kerja di dunia perbankan hal yang paling sering ditekankan oleh manajemen pada karyawannya adalah kita penjual jasa dan nasabah adalah pembeli jasa tersebut yang kita harus layani dengan sebaik mungkin dan seramah mungkin. Sehingga kalau seorang nasabah tersinggung maka alamat pelayanan kita di anggap kurang atau kita akan mendapat teguran oleh atasan kita. Seorang nasabah tersinggung maka entah mengapa ia merasa punya hak mencaci maki kita dan mengatakan bahwa kita melayani tidak ramah, judes, tidak profesional atau akan melaporkan kepada atasan sehingga kita akan dipindahkan ke bagian yang lain...it's happen to me.

Daaannn hari ini saya mengalami lagi seorang nasabah yang tersinggung hanya karena diingatkan untuk melunasi utangnya yang sudah jatuh tempo dan sudah hapus buku pula!...hal ini karena nasabah tersebut ketika akan membayar mengatakan tidak punya duit karena habis membayar asuransi 3 (tiga) anaknya dan membeli rumah seharga Rp. 40 jt dan sekarang rumah tersebut sedang di renovasi untuk dikontrakkan...lho sementara itu rumah yang dia tempati sekarang statusnya menunggak dan dengan santai 'that bitch' said...bahwa rumah itu kan belum jatuh tempo dan lebih penting untuk investasi dia daripada melunasi hutang yang hanya 2 jutaan jadi nyantai aja lah nanti juga saya lunasi kok...dan tiba2 dia merasa saya terlalu mencampuri urusan dia dan dianggap marah2 lho....lho ibuuuu gak kebalik saya itu di bagian supervisi kerjaan saya menagih dan mengingatkan orang2 yang nunggak termasuk elu...bitch! hadddoooh nasabah bodoh sok kaya tapi yang dia bayar hanya Rp. 150 ribu saja saudara-saudara! akhirnya saya mencoba menenangkan diri dengan diam. Saya pikir case close tapiii ternyata si ibu itu begitu dendam dengan muka saya yang dia anggap judes dan melayani tidak ramah dan senyum dan dia menelpon kepada partner saya yang dianggap mengerti dengan perasaan dia dan partner sayapun ber'muka' dua dengan berhaha heheh di telp. padahal yang saya tau kayaknya dia mau mencabok si ibu itu. Oh My God...what a day dan saya dengan marah berkata kepada partner saya 'Mat saya doa'in tuh kontrakan si ibu itu gak laku' biarin deh kadang2 kita juga boleh kok doa yang jelek kalo merasa teraniaya...sebenarnya gak habis pikir kenapa dia begitu marah postive thinking saya ke ibu itu hanyalah dia sedang stressssss.....!

Tidak ada komentar: