Lho apa hubungannya dengan kipas...
Begini ya, suatu hari saya terdampar di citos untuk suatu urusan di hari rabu. Citos kalau hari Rabu itu ada ladies day yaitu bazaar yang khusus diadakan untuk para wanita. Kebayang dong paniknya saya melihat jajaran batik-batik cantik..yup saya beli dua baju. Ada satu stand yang sangat saya suka adalah stand kupukipas yang menjual kipas-kipas nan cantik dan berkualitas tinggi...paniiik doong. Harganya memang mahal tapi ada uang ada barang, tidak akan menyesal deh membeli barang berkualitas dan terpakai dalam waktu lama. Mengapa saya senang menemukan kipas ini...sebagai manusia yang ditakdirkan mempunyai badan subur, saya mudah sekali berkeringat. Jangan mikir keringatnya kecil-kecil di dahi atau di hidung yaaa, keringat saya itu derasss mengucur seperti habis olah raga lari. Kalau sudah begini maka saya selalu mencari benda-benda tipis untuk dijadikan kipas atau membawa handuk kecil (?) untuk lap muka (bukan sapu tangan lho), gak banget yaaa.
Dengan senang saya pengumuman di bb group keluarga suami. Dan inilah percakapan dengan ipar-iparku tersayang yang selalu merecoki :
Bundaemir: 'akhirnya aku beli kipas cantik dari kupu kipas'
evi:'berapa harganya'
Bundaemir: 'yang gede kayak teteh 250 rb tapi aku belinya yang sedang 150 rb'
teh wanti: 'aku titip dong'
Bundaemir: 'boleh teh yang warna apa'
Bunda Ira : 'beli kipas kok ratusan ribu hasilnya sama kayak hihid'
*hihid kipas tukang sate (bahasa Sunda)
teh wanti: 'iya ah mahal...aku beli di kampung cina aja ah 35 rb'
Bundaemir : 'jiaaahhhh'
Dengan janji kalau rusak bisa diperbaiki kapanpun dan disain yang elegan gak masuk akal kalau dibandingkan dengan kipas dari kampung cina yang terkenal dengan barang murah dan gampang rusak itu. Dan lagi Kupu Kipas itu buatan Indonesia lho, sudah seharusnya kita membeli dan bangga dengan produk negeri sendiri.